Minggu, 31 Januari 2010

Keajaiban Otak Kita

Penelitian mutakhir menunjukan bahwa otak manusia terdiri atas bermiliar-miliar sel aktif. Disebutkan, minimal terdiri atas seratus miliar sel otak aktif sejak lahir. Masing-masing sel dapat membuat jaringan sampai 20000 sambungan tiap detik. Yang menakjubkan adalah saat awal kehidupan, otak kita berkembang dari proses belajar alamiah dengan kecepatan tiga miliar sambungan perditik. Sambungan-sambungan ini adalah kunci kekuatan otak, sehingga Gordon Dryden mengatakan, ”You’re the owner of world’s most powerful computer (kamu adalah pemilik computer paling hebat di dunia).”

Setelah mengetahui fakta tersebut, apakah kita masih merasa tidak pintar dan tidak mau mengoptimalkan potensi besar yang di berikan Tuhan kepada kita. Manusia dilahirkan dengan potensi otak yang sama, yang membedakannya adalah mereka-mereka yang pintar telah mengoptimalkan kerja otaknya semaksimal mungkin.

Masa belia adalah masa yang paling baik untuk belajar. Karena pada usia-usia seperti itulah otak kita berkembang dengan baik. Bayangkan, saat tahun pertama kita dilahirkan, otak kita membantu kita untuk belajar berjalan. Tahun kedua usia kita, kita mulai berkomunikasi dengan bahasa. Tahun kelima, mengenal sembilan puluh persen dari semua kata yang biasa digunakan oleh orang dewasa. Tahun keenam, kita belajar membaca.

Sesungguhnya, pada dasarnya manusia itu adalah makhluk yang senang dan gemar sekali belajar. Namun, setelah ia terpengaruh oleh lingkungan yang kurang baik, yang mengatakan kepadanya bahwa belajar itu membosankan ia mulai menjauhi dan menganggap belajar adalah hal yang ia benci. Jika kita kembali berfikir bahwa belajar itu adalah sesuatu yang indah dan mengembalikan fitrah diri kita pada awal kita dilahirkan bahwa kita tidak pernah bosan untuk mengetahui segala hal. Belajar bukan merupakan beban, tetapi kebutuhan yang harus kita penuhi.

Pertanyaan yang semestinya kita jawab bersama adalah apakah kita akan menggunakan otak kita atau kita abaikan? Negara-negara di seluruh dunia saat ini berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi yang ia miliki. Iran sedang mengembangkan reaktor nuklir, Amerika sedang mengembangkan pesawat luar angkasa yang diproyeksikan untuk melakukan penjelajahan antariksa. Jepang sedang mengembangkan energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar minyak. Sementara itu, apakah yang sedang bangsa ini kembangkan? Jika kita tetap saja berleha-leha dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, kita bisa saja terjajah kembali oleh bangsa-bangsa lain yang lebih maju. Maka, saatnya kini kita jadikan otak dan pikiran yang kita miliki sebagai senjata untuk melawan kemiskinan, penjajahan, kebodohan, yang saat ini menyerang bangsa kita tercinta ini. ***


disadur : nisa fauziah

diketik ulang : mirna trya anggraeni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar