Minggu, 31 Januari 2010

KELAINAN DAN GANGGUAN JANTUNG AKIBAT PENYAKIT KAWASAKI

PENGERTIAN

Penyakit kawasaki ini secara pasti belum diketahui penyebabnya, tetapi di duga berhubungan dengan racun /toksin atau pun sebagai reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh (imunitas) terhadap penyebab infeksi penyakit ini tidak meenular dari orang ke orang.

Sampaisekarang yang masih dicurigai sebagai faktor penyebab antara lain :propion bacterium acnes ,reaksi imun terhadap virus Epstein barr,rubeola ,rubela (campak jerman ),hepatitis atau bahkan akibat para influenza.

Penyakit ini juga sering dikenal sebagai mucocatuneous lymphonodes syndrome,yaitu suatu peradangan pada anak-anak yang ditandai dengan adanya demam persisten, peradangan pada mukosa kulit serta adanya pembesaran kelenjar di permukaan leher (servikalis ). Pada umumnya penyakit ini menyerang anak- anak dengan usia kurang dari 5 tahun ,insidennya lebih menyerang anak laki-laki.

Penyakit ini sangat berbahaya karena akibat dari infeksinya sering menimbulkan gangguan pada arteri yang memberi makanan ke jantung. Biasanya arteri koronaria jantung mengalmi lesi / luka ,meskipun penyakit ini tidak menimbulkan gejala sisa (squele ) yang berupa koronaria ,akan tetapi akan menjadikan kecenderungan (predisposisi) untuk mengalami sumbatan (obstruksi) koronaria pada usia kelak.

GEJALA KLINIS YANG KHAS

Meskipun penyakit ini sangat memberikan gejala yang sangat banyak dan tidak mempunyai kekhususan tersendiri, namun ada beberapa yang dapat menjadi patokan untuk mendiagnosa.secara prinsif penyakit ini mempunyai 6 gejala karakteristik.

pertama demam yang berlebihan selama 5hari, kedua,biasanya pada organ mata akan mengalami konjungtiva bulbi yaitu mata merah berair,sakit dan silau jika memandang sinar cahaya matahari. Ketiga, terdapat berbagai macam perubahan pada rongga mulut mulai dari kelainan ringan sampai berat.keempat, adanya perubahan pada sebagian atau atau keseluruhn dari anggota gerak telapak tangan dan kaki nampak merah.kelima, biasanya ada eksantema polimart tanpa krusta pada badan .dan yang terakhir ada pembesaran kelenjar limfe servikal /leher yang besar diameternya 1,5cm.

Dengan sederet gejala tadi,ternyata masih banyak gejala penyertanya, antara lain nyeri persendian terutama pada tangan, kaki,dan siku yang makin memberat jika untuk berjalan /bergerak.bahkan untuk kasus tertentu bisa ditemukan adanya meningitis aseptik, dengan tanda-tanda adanya rangsang menings serta parese/kelumpuhan saraf kepala. Namun gejala ini akan menghilangkan dan pulih tanpa meninggalkan gejala sisa bila penyakitnya kambuh. Ikterus ringan dapat saja terjadi karena ada gangguan pada fungsi hati, kandung empedu ataupun akibat terjadinya penyumbatan pada seluruh empedu.

Gejala klinis lain biasanya penderita mengeluh akibat batuk –batuk pada stadium demam akut, yang sering dikaburkan dengan gejala influenza.Muntah, nyeri perut dan punggung pun sering menyertai penyakit ini. Dengan begitu kompleksdan beragamnya gejala klinis ini sehingga menjadikan kesulitan melakukan terapinya, karena kepastian diagnosis yang sulit untuk segera ditegakan dan ini berpeluang penyakit untuk berproses.

RISIKONYA TERHADAP JANTUNG ANAK

Penyakit kawasaki cukup ditkuti karena efek sampingnya yang sering menimbulkan kelainan dan gangguan fungsi jantung ,kelainan yang serius yang ditimbulkan penyakit kawasaki adalah aneurisme koroner insidennya bisa mencapai 7-40%. Timbulnya kelainan ini biasanya pada hari ke 8-15 perjalanan penyakit. Sehingga dengan kondisi ini ,demam yang di derita biasanya lebih lama dan lebih tahan dengan pengobatan anti demam atau penurun panas. Dari jumlah insiden, sekitar setengahnya akan mengalami remisi atau perbaikan pada 1-2 tahun berikutnya,dan hanya 3% yang akan berakhir dengan gejala sisa

Kelainan jantung lain yang juga sering ada yaitu obstruksi arteri koroner.Secara klinis akan memberikan gejala yang mirip dengan angina pectoris/nyeri dada hebat,infark miokard atau kematian mendadak.

Infark miokard dapat timbul pada serangan penyakit pada tahun pertama ,atau setiap saat meskipun sering bersama dengan timbulnya aneurisme koroner. perjalanan penyakit akibat kelainan ini sering tanpa memperlihakan gejala yang jelas dan kebanyakan serangan akibat infark miokard terjadi pada saat tidur malam yang disertai dengan tanda - tanda berupa kejang- kejang ,pucat, mual, muntah- muntah, nyeri dada hebat dan sesak nafas yang berat.Angka kematian akibat infark sekitar 20-30%.

Gangguan jantung lain yang timbul akibat penyakit kawasaki adalah kelainan katup jantung.insiden hanya 1% dan biasanya berupa kelainan katup mitral ,kasus pada stadium awal biasanya ringan dan akan sembuh dengan sendirinya untuk yang berat akan berakhir dengan payah jantung . penyebab gangguan katup biasanya karena infeksi dan peradangan pada katup atau otot –ototnya.

kebanyakan penderita penyakit kawasaki juga menderita miokarditis,terutama pada stadium awal. Umumnya akan sembuh sendiri dan jarang menimbulkan gejala sisaatau bertambah berat. Hampir 30% penderita penyakit kawasaki akan mendapat perikarditis terutama pada minggu- minggu pertama dan kedua perjalanan penyakit.

Penyakit ini ternyat a cukup sulit penegakan diagnosanya ,karena tidak adanya pemeriksaan laboratoriumyang spesifik.Namun untuk membantu terapi, harus ada lima macam gejala utama yang mesti terdapat pada penyakit ini,karena begitu banyak penyakit yang memberikan gejala yang hampir sama dengan penyakit kawasaki seperti infeksi pasca-streptokokus,pasca-infeksi stapilokokus serta sindrom stevens-johnsons.

PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN

Salisilat ternyata sangat bermanfaat bagi penyakit kawasaki, disamping murah juga mempunyai epek samping yang kecil,obatini sangat efektif sebagai anti-piretik/penurun panas serta anti- inflamasi/peradangan pada stadium awal/ akut.dan ternyata pendrita gangguan koroner akan bisa ditekan dengan pemberian salisilat ini.

Dosis yang diberikan biasanya 30-50% mg/kg BB/hari pada masa demam akut kemudian dikurangi menjadi 10-30% mg/kg BB/hari. Apabila dalam pemeriksaan EKG telah dapat kelainan koroner maka pengobatan dengan salisilat dilanjutkan dengan dosis 30 mg/kg BB tiap 2 hari atau 10 mg/kg BB/hari selama 4-6 minggu. Keuntungan lain, ternyata dengan dosis tinggi dari salisilat akan memperpendek masa demam.

Pada akhir ini telah di coba dengan gama globulin ,berdasarkan efek anti –inflamasi,yang sering diberikan biasanya imunoglobulin sulfonat 400 mg/kg BB/hariselama 2-5 hari untuk mendapatkan perbaikan gejala serta mencegah kelanjutan terjadinya gangguan koroner.

Dengan melihat pola perjalanan penyakit dan gejala yang timbul serta mekanisme serangan ,maka ada gunanya berusaha mengobati sendiri penyakit anak –anak.pengobatan sendiri, biasanya hanya ditujukan pada upaya meringankan, menghilangkan gejala tanpa mengobati sumber infeksinya. Kebiasaan ini tentu makin akan menambah problem resistensi, karena sering penggunaan antibiotika tidak terkontrol,baik macam maupun dosisnya.dan waktu singkat ini telah memberi peluang penyakit untuk menginfeksi lebih lanjut.

Gangguan dan kelainan penyakit jantung tidak hanya menyerang orang dewasa saja ,tetapi anak –anak pun sering terkena.baik akibat kelainan bawaan yang tidak segera menampakan gejala ataupun kelainan yang baru didapat akibat pasca- infeksi tertentu .dan inilah pentingnya pemeriksaan EKG pada anak –anak ,sehingga kelainan minimal apapun akan segera diketahui untuk segera dikerjakan koreksi dan terapi.

Penyakit pada anak identik dengan penyakit infeksi, dan sebagian telah dapat di cegah dengan imunisasi. Kelengkapan imunisasi akan mempertinggi anak resisten terhadap infeksi, Ketahanan inilah yang akan juga menjadikan anak tidak mudah terserang infeksi lain.

disadur : majalah kesehatan hal 75

diketik ulang oleh : enung karlina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar