Minggu, 31 Januari 2010

Obat yang berefek menggemukan

Mengetahui angka timbangan, tentu membuat para wanita kelabakan. Merekapun langsung menyalahkan makanan sebagai biang utamanya.

Mereka tidak menyadari, bisa jadi mereka mengonsumsi obat-obatan, yang mempunyai efek samping menggemukan. Seperti dikatakan George Blackbrun MD PhD dari harvat medical school, obat-obatan bisa berperan meningkatkan berat badan.

“ terutama obat-obatan untuk penyakit kronis, seperti diabetes dan obat untuk gangguan psikiatris. Sebab, obat-obat seperti itu biasanya digunakan dalam jangka waktu lama”, ujar black burn.

Selain itu, beberapa obat yang di jual bebas juga punya banyak efek samping menggemukan.misalnya, obat yang membantu tidur lebih nyenyak, ternyata ada yang bisa menyebabkan snug-jeans syndrome. Sindroma tersebut bisa memperlambat kerja metabolisme tubuh, atau mengubah hormon-hormon dalam tubuh yang bisa mengkontorl nafsu makan. Akibatnya, nafsu makan pu bertambah, yang pada akhirnya bisa meningkatkan berat badan.

Dikatakan Blackburn, ada 6 jenis obat yang berefek menggemukan. Keenam jenis obat tersebut adalah :

1. Golongan antihistamin

Obat golongan antihistamin biasanya sebagai anti alergi. Obat tersebut mengandung diphenhydramine (misalnya, benadryl) yang berefek sedasi atau menenangkan, yang bisa menghambat pengeluaran energi jika di gunakan setiap hari.” Dengan menggunakan obat tersebut, seseorang akan menjadi tidak aktif. Sehingga, tubuh hanya membakar sedikit kalori. Akibatnya akan terjadi penumpukan kalori. Dalam waktu lama, akan membuat berat badan jadi bertambah,” ujar blackburn”.

2. Antidpresan

Obat-obat antidepresan atau obat penenang, berpengaruh pada neurotransmitters di otak yang mengontrol nafsu makan dan mood.

3. Pil KB

Pil KB bisa menyebabkan berat badan bertambah, karena efek dari kandungan hormon estrogen yang menyebabkan tubuh menahan pengeluaran cairan tubuh.

4. Obat tidur

Obat tidur yang di jual bebas di psaran, kebanyakn mengandung diphenhydramine yang mempunyai efek menenangkan atau sedatif. Dimana efek sampingnya menyebabkan tubuh menjadi tidak aktif dan menghambat pembakaran kalori.

5. Obat migrain

Obat-obat seperti depakote dan depakene, yang terkandung digunakan untuk mencegah berkurangnya migrain, seperti membuat anda ingin makan lebih banyak, “ ungkap director of pharmacy di scripps mercy hospital di san diego,AS.

6. Steroid

Obat steroid jenis prednisone , yang sering digunakan untuk mengobati penyakit rematik, radang sendi dan penyakit keradangan kronis lainnya, bisa membuat anda merasa sangat lapar.

Monitor diri :

Agar berat badan tidak melonjak, blacburn menyarankan agar rajin memonitor diri secara ketat. Berikut ini yang sebaiknya di lakukan :

· Timbangan badan

Setiap kali memulai pengobatan, timbangan berat badan setiap pagi. Kenaikan 2,5 kg sudah merupakan “ lampu merah” yang perlu di waspadai dan di bicarakan dengan dokter

· Waspadai bila sering lapar dan lesu

Waspadai bila sering meras lapar dan lesu setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu yang tergolong enam obat yang berefek menggemukan.

Disadur dari : majalah cantiq edisi 30 . IV Januari 2010

Diketik ulang oleh : putrie utami septiana anggraeni

.

JUMLAH SEL PEMBEKUAN MENINGKAT (TROMBOSIT)

PENDAHULUAN

Kiranya keadaan ini kurang familier bagi para klinisi. Karena yang sering menarik perhatian justru bila jumlah sel pembekuan menurun (trombositopeni), dimana jumlah trombosit < style="mso-spacerun:yes"> > 400.000../ul darah, malah bisa sampai 3-4 juta/ul darah.

Jumlah normal trombosit = 140.000 – 400.000.../ul darah. Sedangkan untuk orang Indonesia lebih rendah, sekitar 100.000 – 250.000/ul darah.akibat trombositosis, seperti juga pada trombositopen, menimbulkan gangguan dalam pembekuan darah, hingga menimbulkan berbagai gejala pendarahan.

PATOFISIOLOGI DAN GEJALA (1,3,4)

Biasanya keadaan trombositosis disertai penurunan fungsi trombosit, misalnya mudah menggumpal (agregasi di dalam pembuluh darah otak kecil, atau keluhan nyeri pada anggota gerak (erytrhromelalgia) atau thrombus pada vena dan arteri. Bisa juga terjadi pendarahan spontan terutama di daerah mukosis, keadaan di mana terlihat kulit penderita mudah lecet, atau mudah terjadi pendarahan pada tindakan operasi kecil seperti cabut gigi. Mungkin juga pendarahan pembuluh darah di dalam jaringan lunak, tanpa trauma penyebabnya. Kejadian penyumbatan pembuluh darah meskipun yang hanya sementara seperti pada TIA (transient ischaemic atack) yang menyebabkan stroke sementara dan biasanya berlalu dalam waktu singkat. Jumlah trombosit akan meningkat. Gejala yang timbul akibat peningkatan jumlah sel trombosit, tergantung pada tingginya peningkatan dan daya tahan seseorang.

Keluhan lain trombositosis, penderita mengeluh lemah, sakit kepala yang tidak spesifik, rasa baal di tangan dan kaki, dan vertigo (pusing tujuh keliling) serta limpa biasanya membesar. Pendarahan bisa terjadi tetapi biasanya tingkat mencegah, seperti kulit mudah lecet berdarah atau pendarahan gusi waktu gosok gigi.

Diagnosis (1,3,5)

Jumlah sel pembeku darah (trombositosis) dan bentuk sel bakal trombosit (megakariosit) yang tidak normal dan tidak di temukan penyebab lain sumbatan pembuluh darah, sudah cukup untuk patokan diagnosis trombositosis bisa disertai peningkatan jumlah eritrosit, tetapi pemeriksaan kromosom philadelphia seperti yang di temukan pada penderita leukemia kronis yang juga terjadi peningkatan sel darah. Pada pemeriksaan aspirasi sumsum tulang terlihat sel-sel megakariosit lebih besar dan lebih banyak daripada biasanya.

Pemeriksaan Fisik dan Laboratorium (2,4)

1. Tentu saja jumlah sel pembeku darah (trombosit) lebih tinggi dari normal, bisa sampai 1 juta atau lebih.

2. Pada pemeriksaan apus darah tepi, terlihat sel trombosit dan sel-sel lain lebih besar dengan bintik-bintik sitoplasma yang kurang jelas.

3. Secara laboratoris, terlihat fungsi trombosit kurang baik karena trombosit mudah bergumpal karena pengaruh epineephrin, serat kalogen atau Adenosinne Diphosphat (ADP). Keadaan inilah yang menimbulkan penggumpalan, pembekuan dalam pembuluh darah kecil (trombosit), pendarahan serta waktu pendarahan yang lebih lama.

4. Bentuk pendarahan biasanya hematuria, hemoptisis atau menoragi.

5. Kadang-kadang keadaan trombositosis dicurigai karena terjadi pendarahan yang besar setelah trauma ringan.

6. Pada beberapa penderita limpa membesar.

7. Pemeriksaan aspirasi sum-sum tulang terlihat sel-sel megakarosit yang masih muda lebih besar dan lebih banyak dari biasa, disela-sela daerah fibrosis.

Diferensial Diagnosis (1,2)

1. Peningkatan trombosit secara primer

a. Myeloploriferative syndromes

- Essensial thrombocytemia

- Policythemia vera

- Chroni myelogenous leucaemia

- Myeloid metaplasia

- 5q – syndrome

- Ideopathic sideroblastic anemia

2. Peningkatan trombosit sekunder

a. Peradangan

- Infeksi akut

- Demam reumatik akut

- Artritis rematoid

- Ankilosing spondilitis

- Ulcerative colitis

- Regional enteritis

- Caliac sprue

- Tuberkulosis

- Sarcoid

- Hepatitis kronis

- Ostromyelitis chronis

  1. Pengaruh obat-obatan

- Epinephrine

- Vinca alkaloid

- Obat-obat anemi kekurangan Fe dan vit-B12

- Passively addicated neonates

  1. Kelainan hormonal

- Callogen vascular disorders

- Graft-versus host diseas

- Nephrotic syndrome

  1. Kelainan pada darah

- Kekurangan zat besi

- Kekurangan vit-E

- Hemoglobinopati dan anemi hemolitik tronis

- Reaksi setelah trombosittopeni

  1. Penyakit keganasan

- Limpoma maligna

- Penyakit Hodgkin

- Neuroblastoma

- Hepatoblastoma

- Carcinoma

- Tumor padat (solid tumor) pada usia anak-anak


disadur dari : majalah kesehatan hal 23

diketik ulang : mirna trya anggraeni

Bahan kimia siapa takut ?

Judul ini seakan menjadi “ jeritan hati” sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Tim Buku Kimia Himpunan Mahasiswa (HIMA) Amisca Kimia ITB. Bagaimana tidak, pemberitaan mengenai bahaya bahan-bahan kimia yang kerap tidak seimbang di media massa,menuntut mereka “turun gunung” mengeluarkan ilmu. “ Bukan mengkhawatirkan lahan pekerjan kami di bidang kimia kelak, tetapi sebagai bentuk jawab mahasiswa untuk masyarakat,” ujar Riani, ketua penerbitan buku Bahan Kimia, siapa takut, kenali bahayanya,temukan solusinya!. Buku kumpulan tulisan hasil study literatur dan riset labolaturium 32 mahasiswa jurusan kimia FMIPA ITB ini diluncurkan dalam bentuk ringkasan pada soft launching digelaran chemistry day mipa arisca, kampus ITB.

“memang bahan kimia itu berbahaya”. Pertama bila bahan kimia digunakan pada tempat dan wktu yang tidak tepat, kedua, kadarnya atau dosis yang tidak propsional. Di luar itu, perlu ada upaya pencerdasan masyarakat dalam memilih produk dan meminimalisasi penyalahgunaan yang menimbulkan resiko bahaya. Maka tim pengurus buku ini menyusun 32 tulisan yang terbagi dalam 3 kategori. Kerap membuat image ‘kimia’ menjadi tidak baik , yaitu makanan,obat dan kosmetik.hal menarik dari buku yang dikerjakan sepanjang tahun ini adalah bahasa dan pendekatan yang digunakan.

Simak saja beberapa judulnya, kriuk-kriuk yang bikin keok; hah makananku=mayaku? Judul terakhir berisi mengenai ulasan pengawet mayat sekaligus anti bakteri untuk lantai yang populer di kalangan penjual makanan sebagai penawet makanan, formalin.

Pada pembahasan obat, seorang penulis, Nida Meriam menceritakan kejadian yang menimpa kakeknya sendiri yang kerap mengonsumsi obat-obatan herbal. Dalam dunia pengobatan, istilah herbal berkenaan dengan segala jenis tumbuhan dan atau seluruh bagiannya yang mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat digunakan sebagai obat (therapeutic). Anggapan di masyarakat selama ini, obat herbal lebih aman daripada obat sintetik karena efek sampingnya lebih kecil. Namanya juga dari alam! Disitu timbul anggapan bahwa mengonsumsi obat herbal dalam jangka wktu panjang tidak akan menimbulkan komplikasi dalam tubuh kita. Padahal, tidak menutupi kemungkinan ada pula senyawa lain selain zat aktif yang ikut terkonsumsi, zat tersebut tidak berkhasiat tetapi dapat pula mengganggu aktifitas biologis atau bahkan toksik untuk tubuh. “contohnya seledri, kalo diminum satu perasaan bisa nurunnin darah tinggi, tapi kalau lebih bisa turun secara drastis,”ujar nida.

Di kategori kosmetik, merkuri pada bedak menjadi materi tulisan berjudul “satu polesan begitu berarti”. Logam berat ini kerap “disisipkan” produsen pemutuh wajah atau bedak dalam produknya. Tentunya sisipan zat kimia tersebut bukan tempatnya. Alhasil, ancaman perubahan warna kulit sehingga risiko terkena kanker menghantui konsumen. Dalam kumpulan tulisan yang di konsultasikan dengan staf pengajar jurusan kimia farmasi ITB ini disebutkan pula beberapa trik untuk menghindari zat kimia yang “nongkrong” bukan pada tempatnya. Salah satunya pada bahasan merkuri. Untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan merkuri pada bedak ialah dengan menggosokan cincin emas pada tangan yng telah di olesi bedak. Jika bedak berubah warna menjadi hitam, maka bedak tersebut mengandung merkuri. Nah loh, silahkan kawan coba sendiri pada bedak yang di pakai.

Disadur : koran pikiran rakyat , 19 november 2009

Diketik ulang : putrie utami septiana anggraeni

Menebar Pengharum Menuai Racun

Kebutuhan orang akan pengharum atau penyegar udara dalam ruangan rupanya semakin tinggi. Ini terbukti dari berbagai produk pengharum yang bermunculan, dengan beragam pilihan merk dan jenis aroma. Sekarang wewangian dijadikan iming – iming untuk produk lain yang tak seharusnya wangi. Sebut saja deterjen, kamper, pelembut pakaian, sampai obat anti nyamuk.

Sayangnya, tidak banyak orang yang menyadari bahwa terdapat sekurangnya 5000 jenis bahan kimia yang digunakan dalam proses pembuatan produk wewangian tersebut. Dari jumlahnya tersebut, hanya sekitar 20% saja yang sudah diteliti dan dinyatakan termasuk sebagai material yang membahanyakan. Sisanya, sampai saat ini belum diteliti lebih jauh, sehingga efek bagi kesehatan juga masih belum diketahui.

Dampaknya tak seharum aromanya

The National Academy of Sciences, As pada tahun 1986 menentukan, pengharum termasuk di dalamnya pengharum ruangan sebagai salah satu dari eman kategorial bahan kimia yang perlu mendapat uji kemampuan meracuni saraf. Penyebabya adalah kebanyakan pengharum ruangan bekerja dengan mengganggu daya cium. Pengharum tersebut melapisi saluran hidung dengan selaput minyaknya, atau melepaskan zat pemati saraf penciuman.

Dinyatakan pula, hampir sepertiga bahan kimia tambahan dalan parfum dan produk wewangian adalah beracun. Bahkan produk yang tak mengandung pewangi yang tidak wangi untuk menyamarkan aroma khas bahan tertentu.

Berbeda dengan obat anti nyamuk yang digunakan secara lebih terbatas, pemakaian produk pengharum ruangan justru cenderung tanpa aturan jelas. Bebas disemprot ke seluruh ruangan duduk,digantung dekat AC, dipasang di dalam mobil. Lalu bahan kimia itu akan secara teratur menguap ke udara, menempel di rambut, pakaian, bahkan di sekitar kita.

Seperti kita ketahui bahwa bahan kimia dari pengharum dapat memasuki tubuh melalui pernapasan, pencernaan dan penyerapan melalui kulit. Begitu berada dalam tubuh , mereka akan terserap ke dalam darah dan meracuni seluruh tubuh.

Dari penelitian mereka, bahan kimia berbahaya dalam pengharum itu yaitu :

* butane

* propane

* amonia

* fenol

* formaldehyde

Bila dalam tubuh manusia terpapar bahan – bahan tersebut secara berlebihan, efeknya antara lain :

* mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, kulit mengakibatkan mual, pusing, pendarahan, hilang ingatan, kanker dan tumor

* merusakan hati menyebabkan iritasi ringan hingga menengah pada paru – paru, termasuk gejala seperti asma.

* Sedangkan bahan lainnya seperti benzyl acetae, benzyl alcohol, ethanol, limonene dan linalool bisa menyebabkan :

* muntah

* turunnya tekanan darah

* merusak sistem kekebalan tubuh

* menurunkan kemampuan motorik spontan dan depresi

Pada anak, efeknya lebih terasa. Paparan pengharum ini dapat menebabkan anak sulit berkonsentrasi, ketidakmampuan belajar, hiperaktif, dan bahkan gangguan yang ekstrim pada pertumbuhannya.

Celakanya, dari pengamatan di lapangan, beberapa produk pengharum tidak menyebutkan kandungan bahan. Itu sebabnya alangkah bijaksananya jika kita menghindari menghindari penggunaan produk pengharum semaksimal mungkin khususnya bagi yang sensitif. Setidaknya menggunakan dalam dosisi yang rendah.

Tradisional lebih baik

Ventilasi yang baik dengan sirkulasi udara yang lancar, serata penerangan alamia yang juga memadai, sebenarnya sudah cukup untuk melenyapkan bau – bauan tak sedap di dalam rumah. Jika Anda memang ingin memunculkan aroma khas, dari pada menggunakan pengharum ruangan yang belum jelas kandungan kimiawinya, cobalah pewangi alamiah, misalnya irisan daun pandan, melati, mawar dan sebagainya.

Cara tradisional lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan minyak atsiri. Cairan lembut, aromatik dan mudah menguap pada suhu kamar ini di peroleh dari ekstrak bunga, daun, biji, kulit batang, kayu dan akar tumbuh – tumbuhan tertentu. Penelitian menunjukan, minyak atsiri yang di semprotkan ke udara membantu menghilangkan bakteri, jamur, bau pengap, dan bau tak sedap. Selain menyegarkan udara aroma alami minyak atsiri juga dapat mempengaruhi emosi dan pikiran, serta menciptakian suasana tentram dan harmonis.

Disanur oleh : Femina

Diketik ulang : Maria Cesy Lauren

Dismenorea


Dismenorea adalah istilah medis untuk neri haid. Sekitar 50 – 90% wanita pernah mengalami dismenorea primer atau nyeri saat haid yang tdak disebabkan kelainan organik, hai ini normal yang diduga akibat pengeluran zat prostagladin saat haid dan menghilang dengan sendirinya. Dismenorea sekunder terjadi bila ada kelainan yang menyebabkannya seperti penyakit endometriosis atau fibroid rahim. Dismenorea sering terjadi pada wanita yang memiliki riwajat keluarga ataupun apabila pubertas terjadi pada usia dini (11 tahun atau kurang).

Bila Anda salah satu yang mengalami dismenorea, inilah langkah awal untuk mengatasinya.

Dismenoera Primer

Dimulai dalam 3 tahun setelah haid, bertahan pada usia 20-an hingga kelahiran, setelah itu intensitas nyeri berkurang atau menghilang dengan sendirinya.

Dismenoera Sekunder

Nyeri dapat muncul pada usia berapa pun,tetapi dapat terjadi kapan pun selama masa haid (tidak hanya pada awal hain saja).

Gejala dan Tanda

* Kram menstrulasi ini menjadi masalah apabila cukup parah hingga menganggu aktivitas.

* Gejala yang sering

* Rasa nyeri tumpul atau throbbing pain pada perut bagian bawah

* Nyeri nenjalar hingga punggung dan tungkai atas

Gejala yang agak jarang

* Mual dan muntah

* Diare

* Berkeringat (dizziness)

Lakukan

* Saat nyeri datang, kompres dengan air hangat di daerah perut bawah. Hal ini dapar mengurangi rasa nyeri Anda.

* Tingkatkan kesehatan Anda untuk mengurangi kepekaan terhadap nyeri, misalnya dengan olahraga secara teratur guna meningkatkan hormon endofrin yang berperan sebagai natural pain killer atau sediakan waktu untuk istirahat agar tubuh anda tak terlalu rentan terhadap nyeri.

* Segala aktifitas untuk menghilangkan stres seperti pijatan, yoga, meditasi pada beberapa wanita dapat mengurangi nyeri dan tidak memiliki efek samping.

* Bila nyeri cukup mengganggu, Anda dapat mengonsumsi obat – obatan antinyeri (analgenik) yang dijual bebas. Tentunya perhatikan efek samping terhadap lambung.

Kapan harus ke dokter

* Jika dismenoera sangat mengganggu aktivitas atau jika nyeri muncul saat usia dewasa (dan sebelumnya Anda tidak pernah merasakannya), itulah saatnya menemui dokter. Jika yang terjadi adalah dismenoera sekunder, kemungkinan penyebabnya adalah :

* Endometriosis, suatu kondisi yang sangat nyeri ketika jaringan rahim tumbuh di luar rahim Anda.

* Infeksi, infeksi pada organ reproduksi dapat meninbulkan nyeri terutama saat haid.

* Pengguna IUD (intrauterin device) atau metode Keluarga Berencana dengan alat yang dimasukkan ke dalam rahim.

* Polop atau tumor fibroid dalam rahim.

Pada kondisi ini, satu – satunya cara menyebuhkan dismenoera adalah mengobati pengebabnya

Komplikasi

Komplikasi terjadi pada dismenoera sekunder dan sangatlah tergantung oleh faktor penyebabbya. Misalnya, infeksi organ reproduksi dapat menyebabkan kehamilan di luar rahim atau. Atau, endometriosis dapat pula menimbulkan inertilitas.

\Disanur oleh : Femina

Diketik ulang : Maria Cesy Lauren

Resiko obesitas

Ø Resiko Obesitas

Akibat dari obesitas memberikan resiko psikososial dan resiko medis. Pada resiko psikososial, obesitas memberikan hambatan – hambatan fisik,sosial dan psikologi. Orang obeis mempunyai banyak kesulitan dalam melakukan aktifitas fisik, sehingga mengurangi kesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan sosial.

Pada resiko medis, orang obeis cenderung sering sakit serta terjadinya kelainan metabolik yang tampaknya berhubungan dengan besarnya lapisan lemak didalam tubuh.kelainan metabolik yang terjadi antara lain:resistensi terhadap insulin, hyperglikemia, regulasi growth,hormon yang abnormal, mobilisasi lemak, aktivitas lipoprotein lipase yang meningkat, defisiensi glikofosfat dehidrogenase,hypertrigliseridemia dan kadar kolesterol darah yang meninggi.

Ø Angka Kematian

Pada kelompok obeis umum angka kematian lebih tinggi dari pada kelompok dengan berat badan normal. Angka kematian yang tinggi ini terutama di sebabkan oleh peninggian insiden hipertensi dan penyakit jantung koroner, disamping akibat lain dari diabetes militus dan strok. Pada orang gemuk kematian karena penyakit kardiovaskular 2 kali lebih besar dari pada kecelakaan lain yang merenggut nyawa.

Ø Penyakit Akibat Obesitas

Sudah sejak lama diketahui dan diterima umum bahwa obisitas merupakan salah satu faktor resiko yang penting timbul suatu penyakit antara lain diabetes melitus, hipertensi, kardiovaskular, hipoventilasi alveolar dan batu empedu.mengenai mekanisme hubungan antara obesitas sebagai faktor resiko diabetes, sampai saat ini masih belum jelas. Pada obesitas terjadi hipertropi sel beta pankreas dan hiper insulinemia.

* Hipertensi

Ada pendapat yang menyatakan bahwa obesitas membahayakan penderita terutama karena tekanan darah tinggi yang ditimbulkannya. Penyelidikan di framingham menunjukan bahwa prevalensi hipertensi adalah 10 kali lebih besarpada kelompok yang operweightsampai 20 %. Hubungan tekanan darah dengan berat badan lebih nyata untuk tekanan sistolikdari pada tekanan diastolik.

Dasar mekanisme kenaikan tekanan darah dari pada orang gemuk sampai saat ini belum jelas.beberapa hal yang mengacaukan dapat terjadi, antara lain persoalan pengukuran tekanan darah.alat pengukur yang terlalu kecil sehingga tidak dapat melingkari lengan dengan sempurna akan mengakibatkan tekanan darah tinggi palsu.dengan menggunakan alat pengukur standar yang dipasang pada orang obeis akan terjadi kenaikan 8 – 12 mmHg lebih tinggi dari pada seharusnya.

* Penyakit Kardiovaskular

Kematian yang tinggi pada orang obeis disebabkan karena penyakit kardiovaskular.pada orang yang sangat obeis dapat terjadi tanda overload dan fungsi vertikel tinggi yang berkurang sebanding dengan kegemukan dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya payah jantung yang fata.

* Hipoventilasi Alveolar

Pada orang obeis dapat terjadi hipoventilasi alveolar, yang pada keadaan berat dapat menyebabkan sindroma pickwickian dengan gejala terdiri atas obesitas berat, samnolensia, edema, dan kelainan pernafasan yang berat.

* Batu Empedu

Penyelidikan horn pada wanita dibawah 60 tahun menemukan bahwa mereka yang mengidap batu empedu mempunyai berat badan rata – rata 12 kg lebih berat daripada orang yang tidak mengidap batu empedu.

Beberapa penyelidik menyatakan bahwa aktivitas fisik yaang merupakan salah satu faktor yang penting. Sebaliknya jumlah dan komposisi makanan juga merupakan hal yang berpengaruh. Adanya kenaikan kadar kolesterol dalam empedu sebagai akibat perubahan pola diet. Mungkin kadar kolesterol mempunyai hubungan tidak langsung dengan kadar serum kolesterol.

* Obesitas Dengan Kehamilan

Obesitas memberikan resiko yang lebih besar pada wanita hamil bagi timbulnya kelainan tertentu seperti hipertensi dan diabetes pada penyelidikan pada obeis yang hamil di temukan kemungkinan anak dengan berat badan lebih dari 4000gr lebih besar 2 kali dari pada normal. Disamping itu insiden persalinan lebih lama dari 24 jam setelah amniotomi.dan kemungkinan bedah caesar yang lebih sering walau tidak ada komplikasi persalinan yang lebih besar

* Resiko Lain Obesitas

Obesitas selain memberikan resiko seperti di atas, juga memberikan resiko bagi timbulnya penyakit tertentu, antara lain perlemakan hati, kenaikan kadar SGOT, SGPT, dan LDH darah, yang dapat menurun kembali setelah berat badan menurun. Pada orang obeis akan terjadi lipatan kulit dengan kelembaban yang tinggi,hingga mempermudah terjadinya infestasi jamur dilipatan kulit tersebut. Osteoartritislebih sering terjadi pada sendi yang menahan beban berat badan. Pada wanita obeis, menstruasi dapat tidak teratur dan terjadinya oligomenore, juga dapat terjadi fibrosis uterus serta timbulnya kangker endometrium.

disadur : majalah kesehatan hal 115

diketik ulang oleh : enung karlina

KELAINAN DAN GANGGUAN JANTUNG AKIBAT PENYAKIT KAWASAKI

PENGERTIAN

Penyakit kawasaki ini secara pasti belum diketahui penyebabnya, tetapi di duga berhubungan dengan racun /toksin atau pun sebagai reaksi abnormal dari sistem kekebalan tubuh (imunitas) terhadap penyebab infeksi penyakit ini tidak meenular dari orang ke orang.

Sampaisekarang yang masih dicurigai sebagai faktor penyebab antara lain :propion bacterium acnes ,reaksi imun terhadap virus Epstein barr,rubeola ,rubela (campak jerman ),hepatitis atau bahkan akibat para influenza.

Penyakit ini juga sering dikenal sebagai mucocatuneous lymphonodes syndrome,yaitu suatu peradangan pada anak-anak yang ditandai dengan adanya demam persisten, peradangan pada mukosa kulit serta adanya pembesaran kelenjar di permukaan leher (servikalis ). Pada umumnya penyakit ini menyerang anak- anak dengan usia kurang dari 5 tahun ,insidennya lebih menyerang anak laki-laki.

Penyakit ini sangat berbahaya karena akibat dari infeksinya sering menimbulkan gangguan pada arteri yang memberi makanan ke jantung. Biasanya arteri koronaria jantung mengalmi lesi / luka ,meskipun penyakit ini tidak menimbulkan gejala sisa (squele ) yang berupa koronaria ,akan tetapi akan menjadikan kecenderungan (predisposisi) untuk mengalami sumbatan (obstruksi) koronaria pada usia kelak.

GEJALA KLINIS YANG KHAS

Meskipun penyakit ini sangat memberikan gejala yang sangat banyak dan tidak mempunyai kekhususan tersendiri, namun ada beberapa yang dapat menjadi patokan untuk mendiagnosa.secara prinsif penyakit ini mempunyai 6 gejala karakteristik.

pertama demam yang berlebihan selama 5hari, kedua,biasanya pada organ mata akan mengalami konjungtiva bulbi yaitu mata merah berair,sakit dan silau jika memandang sinar cahaya matahari. Ketiga, terdapat berbagai macam perubahan pada rongga mulut mulai dari kelainan ringan sampai berat.keempat, adanya perubahan pada sebagian atau atau keseluruhn dari anggota gerak telapak tangan dan kaki nampak merah.kelima, biasanya ada eksantema polimart tanpa krusta pada badan .dan yang terakhir ada pembesaran kelenjar limfe servikal /leher yang besar diameternya 1,5cm.

Dengan sederet gejala tadi,ternyata masih banyak gejala penyertanya, antara lain nyeri persendian terutama pada tangan, kaki,dan siku yang makin memberat jika untuk berjalan /bergerak.bahkan untuk kasus tertentu bisa ditemukan adanya meningitis aseptik, dengan tanda-tanda adanya rangsang menings serta parese/kelumpuhan saraf kepala. Namun gejala ini akan menghilangkan dan pulih tanpa meninggalkan gejala sisa bila penyakitnya kambuh. Ikterus ringan dapat saja terjadi karena ada gangguan pada fungsi hati, kandung empedu ataupun akibat terjadinya penyumbatan pada seluruh empedu.

Gejala klinis lain biasanya penderita mengeluh akibat batuk –batuk pada stadium demam akut, yang sering dikaburkan dengan gejala influenza.Muntah, nyeri perut dan punggung pun sering menyertai penyakit ini. Dengan begitu kompleksdan beragamnya gejala klinis ini sehingga menjadikan kesulitan melakukan terapinya, karena kepastian diagnosis yang sulit untuk segera ditegakan dan ini berpeluang penyakit untuk berproses.

RISIKONYA TERHADAP JANTUNG ANAK

Penyakit kawasaki cukup ditkuti karena efek sampingnya yang sering menimbulkan kelainan dan gangguan fungsi jantung ,kelainan yang serius yang ditimbulkan penyakit kawasaki adalah aneurisme koroner insidennya bisa mencapai 7-40%. Timbulnya kelainan ini biasanya pada hari ke 8-15 perjalanan penyakit. Sehingga dengan kondisi ini ,demam yang di derita biasanya lebih lama dan lebih tahan dengan pengobatan anti demam atau penurun panas. Dari jumlah insiden, sekitar setengahnya akan mengalami remisi atau perbaikan pada 1-2 tahun berikutnya,dan hanya 3% yang akan berakhir dengan gejala sisa

Kelainan jantung lain yang juga sering ada yaitu obstruksi arteri koroner.Secara klinis akan memberikan gejala yang mirip dengan angina pectoris/nyeri dada hebat,infark miokard atau kematian mendadak.

Infark miokard dapat timbul pada serangan penyakit pada tahun pertama ,atau setiap saat meskipun sering bersama dengan timbulnya aneurisme koroner. perjalanan penyakit akibat kelainan ini sering tanpa memperlihakan gejala yang jelas dan kebanyakan serangan akibat infark miokard terjadi pada saat tidur malam yang disertai dengan tanda - tanda berupa kejang- kejang ,pucat, mual, muntah- muntah, nyeri dada hebat dan sesak nafas yang berat.Angka kematian akibat infark sekitar 20-30%.

Gangguan jantung lain yang timbul akibat penyakit kawasaki adalah kelainan katup jantung.insiden hanya 1% dan biasanya berupa kelainan katup mitral ,kasus pada stadium awal biasanya ringan dan akan sembuh dengan sendirinya untuk yang berat akan berakhir dengan payah jantung . penyebab gangguan katup biasanya karena infeksi dan peradangan pada katup atau otot –ototnya.

kebanyakan penderita penyakit kawasaki juga menderita miokarditis,terutama pada stadium awal. Umumnya akan sembuh sendiri dan jarang menimbulkan gejala sisaatau bertambah berat. Hampir 30% penderita penyakit kawasaki akan mendapat perikarditis terutama pada minggu- minggu pertama dan kedua perjalanan penyakit.

Penyakit ini ternyat a cukup sulit penegakan diagnosanya ,karena tidak adanya pemeriksaan laboratoriumyang spesifik.Namun untuk membantu terapi, harus ada lima macam gejala utama yang mesti terdapat pada penyakit ini,karena begitu banyak penyakit yang memberikan gejala yang hampir sama dengan penyakit kawasaki seperti infeksi pasca-streptokokus,pasca-infeksi stapilokokus serta sindrom stevens-johnsons.

PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN

Salisilat ternyata sangat bermanfaat bagi penyakit kawasaki, disamping murah juga mempunyai epek samping yang kecil,obatini sangat efektif sebagai anti-piretik/penurun panas serta anti- inflamasi/peradangan pada stadium awal/ akut.dan ternyata pendrita gangguan koroner akan bisa ditekan dengan pemberian salisilat ini.

Dosis yang diberikan biasanya 30-50% mg/kg BB/hari pada masa demam akut kemudian dikurangi menjadi 10-30% mg/kg BB/hari. Apabila dalam pemeriksaan EKG telah dapat kelainan koroner maka pengobatan dengan salisilat dilanjutkan dengan dosis 30 mg/kg BB tiap 2 hari atau 10 mg/kg BB/hari selama 4-6 minggu. Keuntungan lain, ternyata dengan dosis tinggi dari salisilat akan memperpendek masa demam.

Pada akhir ini telah di coba dengan gama globulin ,berdasarkan efek anti –inflamasi,yang sering diberikan biasanya imunoglobulin sulfonat 400 mg/kg BB/hariselama 2-5 hari untuk mendapatkan perbaikan gejala serta mencegah kelanjutan terjadinya gangguan koroner.

Dengan melihat pola perjalanan penyakit dan gejala yang timbul serta mekanisme serangan ,maka ada gunanya berusaha mengobati sendiri penyakit anak –anak.pengobatan sendiri, biasanya hanya ditujukan pada upaya meringankan, menghilangkan gejala tanpa mengobati sumber infeksinya. Kebiasaan ini tentu makin akan menambah problem resistensi, karena sering penggunaan antibiotika tidak terkontrol,baik macam maupun dosisnya.dan waktu singkat ini telah memberi peluang penyakit untuk menginfeksi lebih lanjut.

Gangguan dan kelainan penyakit jantung tidak hanya menyerang orang dewasa saja ,tetapi anak –anak pun sering terkena.baik akibat kelainan bawaan yang tidak segera menampakan gejala ataupun kelainan yang baru didapat akibat pasca- infeksi tertentu .dan inilah pentingnya pemeriksaan EKG pada anak –anak ,sehingga kelainan minimal apapun akan segera diketahui untuk segera dikerjakan koreksi dan terapi.

Penyakit pada anak identik dengan penyakit infeksi, dan sebagian telah dapat di cegah dengan imunisasi. Kelengkapan imunisasi akan mempertinggi anak resisten terhadap infeksi, Ketahanan inilah yang akan juga menjadikan anak tidak mudah terserang infeksi lain.

disadur : majalah kesehatan hal 75

diketik ulang oleh : enung karlina