Minggu, 31 Januari 2010

Dismenorea


Dismenorea adalah istilah medis untuk neri haid. Sekitar 50 – 90% wanita pernah mengalami dismenorea primer atau nyeri saat haid yang tdak disebabkan kelainan organik, hai ini normal yang diduga akibat pengeluran zat prostagladin saat haid dan menghilang dengan sendirinya. Dismenorea sekunder terjadi bila ada kelainan yang menyebabkannya seperti penyakit endometriosis atau fibroid rahim. Dismenorea sering terjadi pada wanita yang memiliki riwajat keluarga ataupun apabila pubertas terjadi pada usia dini (11 tahun atau kurang).

Bila Anda salah satu yang mengalami dismenorea, inilah langkah awal untuk mengatasinya.

Dismenoera Primer

Dimulai dalam 3 tahun setelah haid, bertahan pada usia 20-an hingga kelahiran, setelah itu intensitas nyeri berkurang atau menghilang dengan sendirinya.

Dismenoera Sekunder

Nyeri dapat muncul pada usia berapa pun,tetapi dapat terjadi kapan pun selama masa haid (tidak hanya pada awal hain saja).

Gejala dan Tanda

* Kram menstrulasi ini menjadi masalah apabila cukup parah hingga menganggu aktivitas.

* Gejala yang sering

* Rasa nyeri tumpul atau throbbing pain pada perut bagian bawah

* Nyeri nenjalar hingga punggung dan tungkai atas

Gejala yang agak jarang

* Mual dan muntah

* Diare

* Berkeringat (dizziness)

Lakukan

* Saat nyeri datang, kompres dengan air hangat di daerah perut bawah. Hal ini dapar mengurangi rasa nyeri Anda.

* Tingkatkan kesehatan Anda untuk mengurangi kepekaan terhadap nyeri, misalnya dengan olahraga secara teratur guna meningkatkan hormon endofrin yang berperan sebagai natural pain killer atau sediakan waktu untuk istirahat agar tubuh anda tak terlalu rentan terhadap nyeri.

* Segala aktifitas untuk menghilangkan stres seperti pijatan, yoga, meditasi pada beberapa wanita dapat mengurangi nyeri dan tidak memiliki efek samping.

* Bila nyeri cukup mengganggu, Anda dapat mengonsumsi obat – obatan antinyeri (analgenik) yang dijual bebas. Tentunya perhatikan efek samping terhadap lambung.

Kapan harus ke dokter

* Jika dismenoera sangat mengganggu aktivitas atau jika nyeri muncul saat usia dewasa (dan sebelumnya Anda tidak pernah merasakannya), itulah saatnya menemui dokter. Jika yang terjadi adalah dismenoera sekunder, kemungkinan penyebabnya adalah :

* Endometriosis, suatu kondisi yang sangat nyeri ketika jaringan rahim tumbuh di luar rahim Anda.

* Infeksi, infeksi pada organ reproduksi dapat meninbulkan nyeri terutama saat haid.

* Pengguna IUD (intrauterin device) atau metode Keluarga Berencana dengan alat yang dimasukkan ke dalam rahim.

* Polop atau tumor fibroid dalam rahim.

Pada kondisi ini, satu – satunya cara menyebuhkan dismenoera adalah mengobati pengebabnya

Komplikasi

Komplikasi terjadi pada dismenoera sekunder dan sangatlah tergantung oleh faktor penyebabbya. Misalnya, infeksi organ reproduksi dapat menyebabkan kehamilan di luar rahim atau. Atau, endometriosis dapat pula menimbulkan inertilitas.

\Disanur oleh : Femina

Diketik ulang : Maria Cesy Lauren

Tidak ada komentar:

Posting Komentar