Minggu, 31 Januari 2010

Resiko obesitas

Ø Resiko Obesitas

Akibat dari obesitas memberikan resiko psikososial dan resiko medis. Pada resiko psikososial, obesitas memberikan hambatan – hambatan fisik,sosial dan psikologi. Orang obeis mempunyai banyak kesulitan dalam melakukan aktifitas fisik, sehingga mengurangi kesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan sosial.

Pada resiko medis, orang obeis cenderung sering sakit serta terjadinya kelainan metabolik yang tampaknya berhubungan dengan besarnya lapisan lemak didalam tubuh.kelainan metabolik yang terjadi antara lain:resistensi terhadap insulin, hyperglikemia, regulasi growth,hormon yang abnormal, mobilisasi lemak, aktivitas lipoprotein lipase yang meningkat, defisiensi glikofosfat dehidrogenase,hypertrigliseridemia dan kadar kolesterol darah yang meninggi.

Ø Angka Kematian

Pada kelompok obeis umum angka kematian lebih tinggi dari pada kelompok dengan berat badan normal. Angka kematian yang tinggi ini terutama di sebabkan oleh peninggian insiden hipertensi dan penyakit jantung koroner, disamping akibat lain dari diabetes militus dan strok. Pada orang gemuk kematian karena penyakit kardiovaskular 2 kali lebih besar dari pada kecelakaan lain yang merenggut nyawa.

Ø Penyakit Akibat Obesitas

Sudah sejak lama diketahui dan diterima umum bahwa obisitas merupakan salah satu faktor resiko yang penting timbul suatu penyakit antara lain diabetes melitus, hipertensi, kardiovaskular, hipoventilasi alveolar dan batu empedu.mengenai mekanisme hubungan antara obesitas sebagai faktor resiko diabetes, sampai saat ini masih belum jelas. Pada obesitas terjadi hipertropi sel beta pankreas dan hiper insulinemia.

* Hipertensi

Ada pendapat yang menyatakan bahwa obesitas membahayakan penderita terutama karena tekanan darah tinggi yang ditimbulkannya. Penyelidikan di framingham menunjukan bahwa prevalensi hipertensi adalah 10 kali lebih besarpada kelompok yang operweightsampai 20 %. Hubungan tekanan darah dengan berat badan lebih nyata untuk tekanan sistolikdari pada tekanan diastolik.

Dasar mekanisme kenaikan tekanan darah dari pada orang gemuk sampai saat ini belum jelas.beberapa hal yang mengacaukan dapat terjadi, antara lain persoalan pengukuran tekanan darah.alat pengukur yang terlalu kecil sehingga tidak dapat melingkari lengan dengan sempurna akan mengakibatkan tekanan darah tinggi palsu.dengan menggunakan alat pengukur standar yang dipasang pada orang obeis akan terjadi kenaikan 8 – 12 mmHg lebih tinggi dari pada seharusnya.

* Penyakit Kardiovaskular

Kematian yang tinggi pada orang obeis disebabkan karena penyakit kardiovaskular.pada orang yang sangat obeis dapat terjadi tanda overload dan fungsi vertikel tinggi yang berkurang sebanding dengan kegemukan dan hal ini dapat menyebabkan terjadinya payah jantung yang fata.

* Hipoventilasi Alveolar

Pada orang obeis dapat terjadi hipoventilasi alveolar, yang pada keadaan berat dapat menyebabkan sindroma pickwickian dengan gejala terdiri atas obesitas berat, samnolensia, edema, dan kelainan pernafasan yang berat.

* Batu Empedu

Penyelidikan horn pada wanita dibawah 60 tahun menemukan bahwa mereka yang mengidap batu empedu mempunyai berat badan rata – rata 12 kg lebih berat daripada orang yang tidak mengidap batu empedu.

Beberapa penyelidik menyatakan bahwa aktivitas fisik yaang merupakan salah satu faktor yang penting. Sebaliknya jumlah dan komposisi makanan juga merupakan hal yang berpengaruh. Adanya kenaikan kadar kolesterol dalam empedu sebagai akibat perubahan pola diet. Mungkin kadar kolesterol mempunyai hubungan tidak langsung dengan kadar serum kolesterol.

* Obesitas Dengan Kehamilan

Obesitas memberikan resiko yang lebih besar pada wanita hamil bagi timbulnya kelainan tertentu seperti hipertensi dan diabetes pada penyelidikan pada obeis yang hamil di temukan kemungkinan anak dengan berat badan lebih dari 4000gr lebih besar 2 kali dari pada normal. Disamping itu insiden persalinan lebih lama dari 24 jam setelah amniotomi.dan kemungkinan bedah caesar yang lebih sering walau tidak ada komplikasi persalinan yang lebih besar

* Resiko Lain Obesitas

Obesitas selain memberikan resiko seperti di atas, juga memberikan resiko bagi timbulnya penyakit tertentu, antara lain perlemakan hati, kenaikan kadar SGOT, SGPT, dan LDH darah, yang dapat menurun kembali setelah berat badan menurun. Pada orang obeis akan terjadi lipatan kulit dengan kelembaban yang tinggi,hingga mempermudah terjadinya infestasi jamur dilipatan kulit tersebut. Osteoartritislebih sering terjadi pada sendi yang menahan beban berat badan. Pada wanita obeis, menstruasi dapat tidak teratur dan terjadinya oligomenore, juga dapat terjadi fibrosis uterus serta timbulnya kangker endometrium.

disadur : majalah kesehatan hal 115

diketik ulang oleh : enung karlina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar